Sabtu, 22 Oktober 2016

Warga Negara Indonesia Gabung Bersama ISIS Lakukan Teror Pakai Pisau Dapur

Warga Negara Indonesia Gabung Bersama ISIS Lakukan Teror Pakai Pisau Dapur



BeritaSakti-Gatot Nurmantyo Panglina TNI mendapatkan aksi teror sekarang ini semakin megerikan,Penyerangan di Pospol tergerang menjadi salah  satu bukti jika pelaku hanya seorang diri lalu menusuk polisi dengan sebila Pisau.

"Ah muka sich teroris hanya pakai pisau saja,tetapi saya ingatkan bahwa anak - anak umur 9-10 tahun di didik,dilatih sangat profesional di suriah ISIS,"kata Panglima TNI (Gatot Nurmantyo),di Mabes TNI,pada tanggal 20/10/2016.

Anak-anak itu berangkat mengikuti orangtuanya. Bahkan,doktrin kelompok sadis adalah tidak boleh mundur, harus terus melawan dengan menembak sambil tiduran. Bahrun Naim,WNI yang telah berbaiat ke ISIS juga sudah memberikan pesan.

"Apabila di Suriah sudah tidak aman, maka kembali ke negaranya masing-masing melaksanakan kalifah di sana, kemudian melaksanakan teror dengan apa saja yang ada,dengan pisau dapur dan apa saja,"jelasnya.

Menurut Gatot, hal ini sudah dipraktikkan di Prancis dengan pisau melakukan penusukan lalu dengan bus.Dia menegaskan jika teroris adalah musuh negara yang harus ditangkal secara serius.

"Kalau kita tidak paham, kalau bangsa ini masih bodoh menganggap teroris itu adalah tindakan pidana tinggal nunggu saja anak dan cucu kita seperti di Suriah,"tegasnya.

Gatot mengatakan,TNI mempunyai Babinsa, Koramil, Kodim dan intelijen yang dapat mendeteksi ancaman teror. Dia juga terus berkoordinasi dengan polisi untuk merangkul sejumlah mantan teroris yang sudah sadar.

"Kita melakukan pendataan. Kita ikut bersama-sama dengan santri-santri anggota kami yang di pesantren kemudian secara perlahan-lahan tidak mungkin orang yang sudah di doktrin begitu lama langsung kita ubah,jadi kita harus masuk ke dalam dan ini tentunya koordinasi juga dengan kepolisian,"katanya.

0 komentar:

Posting Komentar